-->

News Info

Allah Menjamin Rezeki Kita

Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..

Kita melihat hidup sahabat kita begitu nikmat dan sempurna, ternyata dia bersyukur dan berbahagia dengan apa yang dia miliki dan menutup kekurangannya tanpa berkeluh kesah. Kita melihat hidup tetangga sangat beruntung, Ternyata dia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung. Setiap hari kita belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang kita temui.. Ternyata kita yang kurang mensyukuri nikmat Allah..

Bahwa di satu sudut dunia lain masih ada yang belum beruntung memiliki apa yang kita ada saat ini. Dan satu hal yang kita ketahui, bahwa Allah tak pernah mengurangi ketetapan-Nya. Hanya kitalah yang masih saja mengkufuri nikmat takdir Ilahi. Maka kita merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain. Mungkin kita tak tahu dimana rezeki kita. Tapi rezeki kita tahu dimana diri kita berada.

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah telah memerintahkannya menuju kepada kita. Allah menjamin rezeki kita, sejak 4 bulan 10 hari kita dalam kandungan ibu. Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja. Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya..

Melalaikan kebenaran dan gelisah dengan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda. Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya. Siti Hajar berbolak balik dari Safa ke Marwah, tapi air Zam-zam muncul dari kaki anaknya, Ismail. Ikhtiar itu perbuatan. Rezeki itu kejutan. Dan yang tidak boleh dilupakan, setiap hakikat rezeki akan ditanya kelak, "Dari mana dan digunakan untuk apa."

Maka, kita tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain. Bila kita iri pada rezeki orang, sudah seharus kita juga iri pada ujiannya.

Ya Rabb, jadikanlah kami manusia yang pandai bersyukur dengan rezeki yang ada....Aamiin.

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "Allah Menjamin Rezeki Kita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel