Ibu Adalah Madrasah Pertama Bagi Buah Hati
Peran wanita sebagai hamba Allah merupakan peran yang paling utama dalam hidupnya. Karena Allah menciptakan manusia untuk tujuan yang mulia, yaitu beribadah kepada-Nya.
ÙˆَÙ…َا Ø®َÙ„َÙ‚ْتُ الْجِÙ†َّ ÙˆَالْØ¥ِÙ†ْسَ Ø¥ِÙ„َّا Ù„ِÙŠَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz Dzariyat : 56)
Sedangkan peran wanita sebagai istri bagi suaminya adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah, karena Allah lah yang memerintahkan demikian.
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan penuh (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, ‘Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban, shahih)
Adapun peran wanita sebagai seorang ibu adalah peran yang paling penting dalam menghasilkan generasi-generasi Islam yang hebat. Ibu adalah sebaik-baik madrasah bagi anak-anaknya. Seorang ibu yang baik akan memahami bahwa setelah Allah, dialah yang mempunyai peran besar dalam pendidikan anak dengan didampingi suaminya.
Terdapat suatu kisah yang menunjukkan bahwa tidak ada kemuliaan terbesar yang diberikan Allah bagi seorang wanita kecuali dengan perannya sebagai seorang ibu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika ditanyai oleh seseorang;
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?” Beliau berkata, “Ibumu.” Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu.” Laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu.” “Kemudian siapa?”, tanyanya lagi. “Kemudian ayahmu”, jawab beliau. (HR. Bukhari Muslim)
Sumber: MHI
0 Response to "Ibu Adalah Madrasah Pertama Bagi Buah Hati"
Post a Comment