-->

News Info

Puasa tapi Pacaran

Pacaran adalah perbuatan maksiat. Bahaya besar bisa mengancam mereka yang pacaran ketika puasa ramadhan.

Ramadhan adalah bulan yang mulia. Namun mulianya ramadhan tidak diimbangi dengan sikap kaum muslimin untuk memuliakannya. Banyak diantara mereka yang menodai kesucian ramadhan dengan melakukan berbagai macam dosa dan maksiat. Pantas saja, jika banyak orang yang berpuasa di bulan ramadhan, namun puasanya tidak menghasilkan pahala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Betapa banyak orang yang berpuasa, namun yang dia dapatkan dari puasanya hanya lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad 8856)

Salah satu diantara sebabnya adalah mereka berpuasa, namun masih rajin berbuat maksiat. Pacaran adalah Zina. Pacaran tidaklah lepas dari zina mata, zina tangan, zina kaki dan zina hati.

Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan mendapat bagian untuk berzina dan ini suatu yg pasti terjadi, tidak bisa dielakkan. Zina kedua mata adlh dg melihat. Zina kedua telinga dgn mendengar. Zina lisan adlh dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adlh dg menginginkan dan berangan-angan lalu kemaluanlah yg nanti akan membenarkan atau mengingkari yg demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Allah melarang mendekati perbuatan ini dengan menjauhi semua sebab yang akan mengantarkannya. Allah berfirman,

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)

Maksiat Saat Puasa

Pacaran adalah perbuatan maksiat. Bahaya besar bisa mengancam mereka yang pacaran ketika puasa ramadhan. Bisa jadi puasanya tidak diterima di sisi Allah. Karena itu, segera hentikan kegiatan pacaran anda, dan ambil jalur yg dihalalkan, yaitu menikah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Saya belum pernah melihat solusi untuk dua orang yang saling jatuh cinta, selain nikah" (HR. Ibnu Majah 1847)

“Tidak ada yang menghalangimu untuk menikah, selain karena kamu lemah atau sifat fujur (lebih memilih kejelekan)” (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "Puasa tapi Pacaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel