KEBERUNTUNGAN ORANG YANG DIGHIBAH, BANGKRUTNYA ORANG YANG SUKA MENGGHIBAH !

Al-Imam Al-Auza’i  rohimahulloh pernah berkata :

بلغني أنه يقال للعبد يوم القيامة: “قم فخذ حقك من فلان”

"Telah sampai (berita) kepadaku, bahwasanya akan dikatakan kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti : “Bangkitlah kamu, ambilah hakmu dari si fulan.”

فيقول: “ما لي قبله حق”

Maka orang ini berkata: “Saya tidak memiliki hak apapun dari sisinya.”

فيقال: “بلى ذكرك يوم كذا وكذا بكذا وكذا”

Maka dikatakan (kepadanya): “Bahkan engkau memiliki hak darinya. (Karena) dia pernah menyebut-nyebut (kejelekanmu) pada hari ini dan itu, dengan (ghibah) ini dan itu."

(HR. Al-Baihaqi, dalam Syu’abul Iman no. 6313)

Catatan :

1. Ghibah (membicarakan aib orang lain di belakangnya), adalah dosa yg sangat besar. Tidak sepantasnya kita meremehkan dosa yg satu ini. Tetapi justru banyak diantara kita kaum Muslimin yg bermudah-mudahan dalam melakukannya, bahkan menjadi kebiasaannya. 

2. Banyak dalil yg menjelaskan besarnya dosa ghibah ini. Dan tentang hal itu, sudah sering kami sampaikan di fawaid ini, silahkan periksa lagi pada tulisan-tulisan yg telah lalu. Salah satunya adalah dalil yg menjelaskan bangkrut-nya (meruginya) orang yg suka mengghibah orang lain, terutama dalam kehidupannya di akhirat nanti. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda dalam haditsnya yang shohih :

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. قَالَ: إِنَّ الْمَفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي وَقَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَي مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طَرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu?”

Para sahabat menjawab : “Orang yang bangkrut di tengah-tengah kita adalah orang yang tidak punya dirham (uang perak) dan tidak punya harta.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat nanti dengan membawa (amal) shalat, puasa, dan zakat, tetapi (dia juga pernah) mencerca orang yang ini , menuduh orang yang itu , memakan harta orang yang ini, menumpahkan darah orang yang itu , serta memukul orang yg itu (intinya, dia pernah mendholimi orang lain dengan berbagai kejelekan yg dia lakukan, pent.).

Maka (orang yg dia dholimi itu) diberi (amal) kebaikannya, dan yang ini diberi dari kebaikannya (yakni amal-amal kebaikannya di dunia, akan diberikan kepada orang-orang yg pernah dia dholimi tersebut, di akhirat nanti, pent.)

Apabila amal kebaikannya habis sebelum terbayar (semua) tanggungannya, maka dosa-dosa mereka (orang yang didholiminya itu) diambil lalu ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.”

(HR. Muslim)

Allohu Akbar..... Itulah keadaan orang yang benar-benar bangkrut di akhirat nanti !

Amal-amal sholih yg dia kumpulkan selama di dunia, satu persatu diberikan kepada orang lain yg dia dholimi, hingga habis sama sekali.

Bahkan tidak hanya itu, jika orang-orang yg dia dholimi masih banyak, sementara itu tdk ada kebaikan lagi yg diberikan kepada orang-orang itu, maka sebagai gantinya adalah dosa-dosa mereka yg justru diberikan/ditimpakan kepada orang yg dholim tersebut....! 

3. Demikian pula orang yg suka mengghibah orang lain. Ghibah termasuk bentuk kedholiman terhadap orang lain sesama Muslim. Keadaannya di akhirat sama seperti pelaku dosa kedholiman yg lainnya. Amal-amal kebaikannya, satu persatu akan diberikan kepada orang-orang yg pernah dia dholimi ketika di dunia..... Hingga habis sama sekali, sehingga jadilah dia orang-orang yg bangkrut di akhirat. Allohul Musta'aan.....

Semoga Alloh ta'ala menjaga diri-diri kita dari semua bentuk perbuatan dosa, terutama dosa mendholimi orang lain, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan..

Sumber: DAKWAH ISLAM

Share this post