-->

News Info

Kenapa para Ulama sangat suka mencium tangan dari seorang Bocah yg belum Baligh ?

KARENA MEREKA ADALAH HAMBA2 ALLAH YG MASIH SUCI & BERSIH. DAN MEREKA ADALAH BAGIAN DARI WALI-WALI ALLAH YG DISEBUT INSAN KAMIL.

Dan ketika seorang Bocah hendak mencium tangan mereka (Ulama bahkan para Habaib) mereka malah menarik tangan sibocah dgn berbalik mencium tangannya?

Lalu orang tua dari sibocah bertanya' dan ia pun menjawab :

KETAHUILAH SEBENARNYA AKU INGIN SEKALI KEMBALI KEMASA KANAK-KANAK KU LAGI, KARENA DIMASA ITU, ALLAH TIDAK MENCATATKAN SATUPUN DOSA-DOSA YG KITA PERBUAT. MALAH ALLAH MERASA SENANG MELIHAT KELAKUAN & KENAKALAN KITA PADA SAAT ITU.

DAN KENAPA AKU MENCIUMI TANGAN ANAK2MU? KARENA MEREKA ADALAH HAMBA2 ALLAH YG MASIH SUCI & BERSIH. DAN MEREKA ADALAH BAGIAN DARI WALI-WALI ALLAH YG DISEBUT INSAN KAMIL. (tanpa dosa)

maka cintailah anak-anakmu karena rezeki Allah itu lebih banyak trlimpah kepada mereka. dan janganlah suka membentak mngeluarkan prkataan kasar terhadap mereka & janganlah suka membuat mereka sering menangis, apa lagi hingga sampai menganiaya mereka.

Khususnya para ibu-ibu, tangisan keras dari anak-anakmu yg belum sempurna Akalnya itu (blum baliqh), bisa mendatangkan kemudhoratan dari Allah & kemurkaannya kpdmu. dan para malaikat pembawa Rahmat pun akan brpaling arah menunda kedatangannya ktika mendengar & menyaksikan tangisan dari seorang anak yg dikasari serta dipukuli oleh orang tuanya.

Dan sebaliknya, ketika mereka tertawa Riang & gembira Ria bercanda serta merasa berbahagia bermanja dengan orang tuanya maka Allah pun trsenyum menyaksikannya,seraya berkata kpd malaikatnya :

TURUNKAN RAHMATKU SERTA REZEKIKU KPD KELUARGA ITU MELALUI KEBERKAHANKU KPD ANAK2NYA.

Ya Allah berilah keberkahan pada keturunan kami, jadikanlah keluarga kami SAKINAH. dan berikan kami keturunan yang SHOLEH/SHOLEHAH....

AAMIIN YA RABBAL A'LAMIIN... 🤲🏻

Sumber: DAKWAH ISLAM

0 Response to "Kenapa para Ulama sangat suka mencium tangan dari seorang Bocah yg belum Baligh ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel