KOMENTAR Baik atau Diam

Pilihannya cuma dua :

1 . Bicara (komentar, tulisan )yang baik.
2 . Diam

Ga ada pilihan ngegosip,
Ga ada pilihan ngomongin orang,
Ga ada pilihan ngomentarin temen,
Ga ada pilihan ngehina orang,
Ga ada pilihan ngomong kotorr dll

Baik itu diucapkan lewat LISAN atau lewat KOMENTAR BERUPA TULISAN

Allah Ta’ala memperingatkan dalam firman-Nya,

 “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”
(Q.S Qaf : 18)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan dalam sabdanya,

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.”
(Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Kontrol LISAN kita, kontrol juga JARI kita agar tidak terlalu mudah memposting, berkomentar, copy-paste, dan menshare, dan diam adalah salah satu cara terampuh untuk mengontrolnya. Karena jari di dunia sosmed bagaikan lisan di dunia nyata.

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan segala perkara yang dilarang Allah.”
(HR. Bukhari).

Wahai saudaraku, ingat!  Ini zaman ynag penuh fitnah, semakin banyak komen, maka semakin lama hisab kita di akhirat kelak. Dan semakin banyak aktif tanpa manfaat, semakin banyak KOMENTAR keburukan dan semakin banyak postingan maka akan semakin banyak pertanyaan Allah pada kita. Karena, di sosmed tidak ada yang GRATISAN, walau online pake WiFi atau bonus paket internet.

Semakin banyak orang yang kita yang menerima berbagai bentuk tulisan, gambar (foto) maupun video yang kita buat sendiri maupun potongan orang lain yang kita bagikan di sosmed, Dan ternyata tulisan tersebut adalah tulisan yang salah, gambar tersebut gambar yang buruk, dan berita yang kita share adalah berita hias dan gossip maka kelak semua orang yang melihat dan membagikan postingan kita akan berbalik menyalahkan kita ketika di akhirat.

Dan juga ngapain sih ngomongin orang?
Buang buang waktu,
Buang buang energi,
Buang buang pahala aja

Mending mengingat Allah dengan ucapkan kata kata yg baik,
Alhamdulillah ,
Astagfirullah ,
Hasbunallah ,
Lahaulawalaquataillabillah ,
Subhanallah dan lain lain .

Kan berfaedah kalo gitu. Pernah denger orang yang rajin sedekah, seumur hidupnya sholat tapi ehh masuk neraka cuma karna gak bisa jaga lisan?

Rasulullah ﷺ bertanya, “Tahukah kalian siapakan orang bangkrut itu?”. Para sahabat menjawab, ”Orang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya harta sama sekali” .

Bersabda Beliau ﷺ,

”Orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang di hari Kiamat nanti dengan membawa shalat, puasa dan zakat. Tetapi ia pun datang dengan membawa dosa mencaci si fulan, menuduh si fulan, makan harta si fulan, menumpahkan darah si fulan, memukul si fulan. Akibatnya, diambillah kebaikan-kebaikan yang sudah ia lakukan dan diberikan kepada mereka yang ia zalimi. Jika kebaikannya sudah habis padahal belum selesai pembayaran kepada mereka maka dosa-dosa mereka lah yang akan dicampakkan kepadanya lalu ia pun kemudian dilemparkan ke neraka.”
(HR. Muslim )

Makanan Dan Lisan

Jika kita bisa memilih makanan yang baik yang akan kita makan agar kita sehat. Kenapa kita tidak bisa memilih ucapan baik yang akan kita ucapkan agar kita selamat di akhirat? Kalau salah makan mungkin akibatnya bisa sakit perut, sakit kepala dan sakit lainnya. Tapi kalau salah ngomong sakitnya itu bisa sampai diseret ke neraka!

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut dia dilemparkan ke dalam api neraka.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Yuk hati-hati menjaga lisan dan TULISAN.

Sumber: 💚🌹DAKWAH WITH TA'ARUF_SIAP_NIKAH_SYAR'I🌹💚

Share this post