SETIAP NAFAS KITA ADALAH SELANGKAH MENUJU KEMATIAN!!!

"Sesungguhnya kematian adalah haq, Pasti terjadi, Tidak dapat disangkal lagi. Allah SWT berfirman, artinya, “Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.”
(QS. Qaaf:19).

Siapakah di antara kita yang meragukan kematian dan sakaratul maut? Apakah ada orang yang meragukan kubur dan azabnya? Siapakah yang mampu menunda kematiannya dari waktu yang telah ditentukan?

Mengapa manusia sombong padahal kelak akan dimakan ulat? Mengapa manusia melampaui batas padahal di dalam tanah kelak akan terbujur? Mengapa menunda-nunda, Padahal kita mengetahui kematian akan datang secara tiba-tiba?

Kematian adalah terputusnya hubungan ruh dengan badan, Kemudian ruh berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, Dan seluruh lembaran amal ditutup, Pintu taubat dan pemberian masa pun terputus.

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama belum sekarat.”
(HR. At-Turmuzi dan Ibn Majah, disahihkan Al-Hakim dan Ibn Hibban).

Kematian merupakan musibah paling besar, karena itu Allah ta'ala menamakannya dengan ‘musibah maut’
(Al-Maidah:106). 

Bila seorang hamba ahli taat didatangi maut, ia menyesal mengapa tidak menambah amalan sholehnya, sedangkan bila seorang hamba ahli maksiat didatangi maut, ia menyesali atas perbuatan melampaui batas yang dilakukannya dan berkeinginan dapat dikembalikan ke dunia lagi, sehingga dapat bertaubat kepada Allah swt dan mula melakukan amal sholeh. 

Namun! Itu semua adalah mustahil dan tidak akan terjadi!!
(Baca: QS. Fushshilat: 24, QS. Al-Mu’minun: 99-100).

Nabi SAW menganjurkan agar banyak mengingat kematian. Beliau bersabda, “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (maut),”
(HR. At-Tirmidzi)".

Semoga Allah membukakan pintu tobat untuk kita dan mewafatkan kita dalam keadaan husnul khaatimah….

Sumber: DAKWAH ISLAM

Share this post