-->

News Info

DIHUKUM TANPA SADAR

Hukuman yang tidak kita sadari ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan

Hukuman yang paling besar adalah ketika seseorang tidak merasakan sedang dihukum. Sehingga akhirnya dia terus-menerus berbuat dosa dan maksiat. Akibatnya seseorang akan semakin tertipu dan jauh dari bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan diantara siksa yang tersembunyi dan banyak sekali orang yang tidak menyadarinya adalah dicabutnya kenikmatan ketika bermunajat. Dicabut lezatnya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika berdzikir seseorang tidak merasakan kenikmatan, Ketika shalat seseorang tidak merasakan kekhusuan, Ketika membaca Al-Quran tidak merasakan apa-apa dihati dan justru yang ada adalah ingin segera selesai, 

Malas menuntut ilmu Akhirat dan fokus pada Ilmu tentang dunia yang membawanya kepada cinta kepada dunia dan tidak merindukan kampung Halamannya yaitu kampung Akhirat. Ini semua adalah sanksi yang Allah berikan kepada hamba-Nya akibat maksiatnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karena itu jika didalam hati seorang muslim mulai terasa berat untuk melakukan ketaatan, maka sudah sepantasnya seorang muslim segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hukuman yang tidak kita sadari ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

"Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah."
(HR. Ahmad).

Ketika seseorang sudah mendapatkan manisnya KEMAKSIATAN maka dia akan merasakan bahwa ketaatan adalah sesuatu yang pahit dan getir. Namun sebaliknya bila orang yang sudah merasakan nikmatnya KETAATAN pada saat itu artinya tidak akan pernah mau melakukan perbuatan maksiat Kalaupun dia terjatuh ke dalam maksiat maka hatinya menjadi sedih. Hatinya akan menyesal.

Maka tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari kerasnya hati dan jauh dari ketaatan kepada Allah.

SADARLAH.......!!!!!!!!!!!!

Sadarkah ???
Bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapanNya.

Sadarkah ???
Bahwa kau tidak diberikan rasa khusyu' dalam shalatmu.

Sadarkah ???
Bahwa beberapa harimu telah berlalu tanpa ada membaca Al-Qur’an, padahal

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰ نَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَ يْتَهٗ خَا شِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗ وَتِلْكَ الْاَ مْثَا لُ نَضْرِبُهَا لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

lau angzalnaa haazal-qur-aana 'alaa jabalil laro-aitahuu khoosyi'am mutashoddi'am min khosy-yatillaah, wa tilkal-amsaalu nadhribuhaa lin-naasi la'allahum yatafakkaruun

"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 21)

PERTANYAANNYA SUDAHKAH ANDA MEMIKIRKANNYA....?????

Tapi dirimu pun tidak tersentuh dengan ayat-ayat Al-Qur’an, seakan dirimu tidak mendengarnya dan tidak takut padaNYA.

Sadarkah ???
Bahwa telah berlalu beberapa malam yang panjang namun dirimu tidak mampu melakukan Qiyamullail di hadapan-Nya, padahal terkadang dirimu betah hanya sekedar begadang.

Sadarkah ???
Bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan, Enam hari di bulan Syawwal, Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan masih banyak yang lainnya, tapi apakah semua itu membuatmu diberi kemudahan untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya

Aku bertanya, hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu ?
Tidakkah kau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)?
Tidakkah Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo’a kepada-Nya ?
Tidakkah kau merasakan bahwa kau lemah di hadapan hawa nafsumu ?
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua itu ?

Sadarkah dirimu ketika dirimu yang dimudahkan untuk berghibah, mengadu domba, berdusta, dan memandang ke yang haram haram  ?

Sadarkah dirimu, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu ?

Semua ini dengan berbagai bentuknya, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu. Entah dirimu menyadarinya, atau tidak menyadarinya. Karena hukuman yang paling ringan dari Allah itu adalah Hukuman yang terasa pada harta, istri suami atau anak, atau kesehatan badan. Dan hukuman terberat dari Allah itu adalah Hukuman yang tidak terasa pada kematian hati, tidak merasa nikmatnya ketaatan dan tidak merasakan sakitnya dosa.

Syaikh Muhammad Mukhtar Syinqithi pernah ditanya :

"Beberapa hari telah berlalu dari saya dan saya tidak sedikitpun membaca Al Qur'an, apakah ini termasuk saya meninggalkan Al Qur'an ?"

Dan beliau menjawab :

"Ini termasuk keterhalangan dan kerugian yang besar !!! Jika kau dapati dirimu melalui hari hari tanpa membaca ayat Al Qur'an maka tangisilah dia. Demi Allah  tidaklah seorang hamba terhalang dari ketaatan kepada Allah  melainkan hal itu menunjukan jauhnya dia dari Allah."

Sufyan Ats Tsauri berkata,

"Aku pernah melakukan sebuah dosa, lantas aku terhalang dari sholat malam selama 6 bulan. Maka ketika engkau melalui hari hari dan tidak ada bagian untuk Al Qur'an di waktu siang atau malam mu, tangisilah dirimu dan mohonlah kebaikan kepada Allah. Bersimpuhlah di hadapanNya dengan bertaubat dan beristighfar, karena semua itu tidak terjadi melainkan karena dosa antara dirimu dengan Allah ."

Hukuman terberat adalah ketika Allah menahan lisanmu tak bisa berzikir menyebut namaNYA dan mengingatNYA di dalam hatimu dan pikiranmu. Yang engkau ingat ingat hanyalah kenikmatan dunia semata.

Sumber: DAKWAH ISLAM

0 Response to "DIHUKUM TANPA SADAR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel