Fir’aun Menolak Allah Berada di Atas Langit: Kesombongan yang Membinasakan
Dalam sejarah peradaban manusia, Fir’aun dikenal sebagai sosok yang paling sombong dan menentang kebenaran. Salah satu bentuk kesombongannya adalah menolak keyakinan bahwa Allah berada di atas langit, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur’an:
"Dan berkata Fir’aun: 'Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta.'"
(QS. Al-Qashash: 38)
Kesombongan Fir’aun dalam Menolak Kebenaran
Ayat ini menggambarkan bagaimana Fir’aun dengan angkuh menolak keberadaan Allah yang disampaikan oleh Nabi Musa. Dia bahkan meminta Haman untuk membangun menara tinggi agar bisa "melihat" Tuhan Musa, dengan maksud meremehkan klaim bahwa Allah berada di atas langit.
Ahli tafsir At-Thabari menjelaskan bahwa Fir’aun sebenarnya paham maksud Nabi Musa, namun dia justru mendustakannya dengan mengolok-olok keyakinan tersebut. Dalam Tafsir At-Thabari, disebutkan:
"Makna ayat perkataan Fir’aun ‘sesungguhnya aku memandangnya (Musa) seorang pendusta’ yaitu Fir’aun menuduh Musa telah berdusta karena mengklaim memiliki Rabb di langit yang mengutus Musa kepada Fir’aun dan tentaranya."
Ini menunjukkan bahwa Fir’aun bukan sekadar ragu, tetapi dengan sadar memilih untuk menentang ajaran tauhid dan mempertahankan klaimnya sebagai "tuhan" bagi rakyat Mesir.
Pelajaran yang Bisa Diambil
-
Kesombongan Menghalangi Kebenaran
Fir’aun sebenarnya mengetahui tanda-tanda kebenaran dari Nabi Musa, tetapi kesombongannya membuatnya menolak. Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu rendah hati dalam mencari dan menerima kebenaran. -
Allah Berada di Atas Makhluk-Nya
-
Kesombongan Akan Mendatangkan Kehancuran
Fir’aun akhirnya dibinasakan oleh Allah di Laut Merah, sebagai akibat dari kedurhakaannya. Ini menjadi pengingat bahwa kekuasaan dan kesombongan di dunia tidak akan menyelamatkan seseorang dari azab Allah.
Kesimpulan
Kisah Fir’aun dalam Al-Qur’an adalah pelajaran berharga tentang bahaya kesombongan dan penolakan terhadap kebenaran. Sebagai hamba Allah, kita harus selalu rendah hati dan menerima ajaran yang benar dengan lapang dada. Semoga kita dijauhkan dari sifat sombong yang dapat menutup hati dari hidayah Allah. Aamiin.
0 Response to "Fir’aun Menolak Allah Berada di Atas Langit: Kesombongan yang Membinasakan"
Post a Comment