Jangan Takut Memberi Nasihat

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar ungkapan seperti:

"Jangan sok menasihati..! Engkau saja banyak dosa."

Padahal, memberikan nasihat adalah bagian dari ajaran Islam dan merupakan wujud kepedulian terhadap sesama.

Siapa yang Berhak Menasihati?

Terkadang ada anggapan bahwa hanya orang yang sempurna dan bebas dari dosa yang boleh menasihati. Namun, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah dalam kitabnya Lathaiful Ma'arif, jika hanya orang yang tanpa dosa yang boleh menasihati, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat memberikan nasihat setelah Rasulullah ﷺ, karena tidak ada manusia yang maksum setelah beliau.

Artinya, setiap orang—terlepas dari kesalahan dan kekurangannya—tetap memiliki kewajiban untuk saling menasihati dalam kebaikan.

Mengapa Kita Harus Saling Menasihati?

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran."
(Surat Al-'Asr: 1-3)

Ayat ini menunjukkan bahwa nasihat adalah bagian penting dari kehidupan seorang Muslim. Tanpa nasihat, kita bisa jatuh dalam kesalahan tanpa ada yang mengingatkan.

Adab dalam Memberi dan Menerima Nasihat

Agar nasihat lebih diterima dan membawa manfaat, perhatikan beberapa adab berikut:

✅ Ikhlas karena Allah – Jangan menasihati untuk merendahkan orang lain, tetapi demi kebaikan mereka.
✅ Dengan cara yang lembut – Rasulullah ﷺ selalu menasihati dengan penuh kelembutan dan hikmah.

✅ Tanpa mengumbar aib – Jika menasihati seseorang, sebaiknya dilakukan secara pribadi, bukan di depan orang lain.
✅ Jangan merasa lebih baik – Ingatlah bahwa kita pun tidak luput dari kesalahan dan juga membutuhkan nasihat.
✅ Terbuka terhadap nasihat – Sebagaimana kita ingin menasihati orang lain, kita pun harus siap menerima nasihat dari orang lain.

Kesimpulan

Memberikan nasihat bukan berarti seseorang menganggap dirinya lebih baik dari yang lain, tetapi sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawab sesama Muslim. Jangan pernah takut untuk menasihati dalam kebaikan, dan jangan pula menolak nasihat hanya karena merasa orang yang menasihati juga memiliki dosa.

Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk saling membantu dalam kebaikan dan taqwa, bukan saling menjatuhkan dengan perkataan yang menghalangi seseorang dari menyampaikan kebenaran.

Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dengan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Aamiin.

Share this post