Cemburu? Jangan Mencintai Sesuatu Berlebihan!

Cemburu itu identik dengan kata cinta atau sayang. Cinta yang teramat dalam, cinta yang amat sangat berlebihan terhadap sesuatu atau seseorang. Cemburu itu hal yang pasti ada untuk setiap manusia, dan itu sudah menjadi fitrah manusia. Hanya saja semua kembali bagaimana cara kita menyikapi rasa cemburu itu.

Setiap manusia yang mulai beranjak dewasa pasti pernah mencintai seseorang lawan jenisnya, bahkan tidak sedikit yang mencintai dengan sangat amat berlebihan. Tak ada yang salah untuk mencintai siapapun, hanya saja kita teramat sangat mencintainya dengan berlebihan. Tidak sedikit orang yang mampu memberikan segala hal baik waktu, fikiran sampai materi demi seseorang yang dicintainya, bahkan ia rela mengorbankan dirinya sendiri demi seseorang yang dicintainya atau bahkan mungkin dia telah mengorbankan dirinya dan dia mengatakan 'ini belum seberapa'. Mungkin itu yang banyak orang bilang 'cinta itu buta'. Sebenarnya bukan cinta yang membutakan kita, tapi nafsu yang membutakan mata hati kita, nafsu yang berlebihan, nafsu ingin memilikinya.

Ketika apa yang kita cintai hilang kita pasti akan kecewa, apalagi ketika yang kita cintai itu hilang secara tiba-tiba. Mungkin akan terbesit dalam pikiran kita 'Tuhan tidak adil' hanya karena Tuhan menjauhkan apa yang kita cintai, bahkan ketika kita mencintai seseorang dan seseorang itu mencintai orang lain yang sudah Tuhan takdirkan sebagai jodohnya pasti kita akan kecewa.

Cemburu atau dalam bahasa sekarang galau, itu hal yang manusiawi. Hanya saja seharusnya kita sadar bahwa apapun yang terjadi itu adalah takdir Tuhan yang sudah dituliskan dengan amat sangat rapi untuk kita. Percaya sepenuhnya bahwa itu yang terbaik dari apa yang terbaik untuk kita. Banyak orang yang depresi bahkan nekat mengakhiri hidupnya hanya karena cemburu. Bukan cinta yang salah, tapi cara bagaimana kita mencintai itu yang seharusnya di perhatikan.

Ada dua cara untuk menetralisirkan rasa cemburu itu, yaitu dengan percaya sepenuhnya pada takdir, bahwa apapun yang terjadi itu adalah yang terbaik untuk kita. Dan membatasi rasa cinta itu sepantasnya. Ingat, Tuhan yang menciptakan cinta dan seseorang yang kita cintai. Jadi, cintai Tuhanmu terlebih dahulu, karena tanpa-Nya tidak akan pernah ada cinta dan orang yang kita cintai.




Sumber: Cerita Motivasi & Inspirasi

Share this post