-->

News Info

FILOSOFI GULA & KOPI

IKHLASLAH seperti GULA, LARUTLAH seperti GULA, Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN.

Saudaraku, ada tiga kasus.

Kasus yang Pertama. 

Jika kopi terlalu pahit, siapa yang di salahkan? Tentu, yang di salahkan adalah "GULA". Karena gula terlalu sedikit, hingga rasa kopi menjadi pahit.

Kasus Kedua.

Jika kopi terlalu manis, siapa yang di salahkan? Gula lagi yang disalahkan. Karena terlalu banyak, hingga rasa kopi menjadi manis.

Kasus yang ke-tiga.

Jika takaran kopi dan gula berimbang, siapa yang di puji? Tentu, semua akan berkata "KOPINYA, MANTAP!."

Kemana Gula yang mempunyai andil?
Membuat rasa kopi menjadi mantap.
Mari ikhlas seperti Gula, yang tak terlihat, tapi sangat bermakna.

Gula pasir memberi rasa manis pada kopi, tapi orang menyebutnya KOPI MANIS, bukan KOPI GULA. Gula pasir memberi rasa manis pada Teh, tapi orang menyebutnya TEH MANIS, bukan TEH GULA. Orang menyebutnya ROTI MANIS, bukan ROTI GULA.

Orang menyebut Syirup Pandan, Syirup apel, Syirup Jambu, Padahal, bahan dasarnya adalah GULA. Tapi Gula tetap Ikhlas, larut dalam memberi rasa manis.

Akan tetapi, apabila berhubungan dengan penyakit, barulah gula yang disalahkan, disebutlah "PENYAKIT GULA".

Sahabatku...

Itulah hidup. Kadang kebaikan yang kita tanam, tak pernah disebut orang. Tapi kesalahan, akan di besar-besarkan.

IKHLASLAH seperti GULA, LARUTLAH seperti GULA, Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN. Karena Kebaikan, bukan untuk disebut-sebut, tapi untuk di RASAKAN.

TERUSLAH BERBUAT BAIK.

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "FILOSOFI GULA & KOPI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel