-->

News Info

Mencari muka

Membedakan mana yang mencari muka dan mana yang mencari ridho-Nya

Ketika kebanyakan dari kita terlena dengan pandangan dan komentar manusia, Kala itu seluruh fokus kita hanyalah penilaian manusia, Mencari muka untuk sekedar mendapatkan pengakuan dan pujian manusia. Bagaimana mendapat predikat terbaik dihadapan mereka, bukan di hadapan-Nya. Ini adalah hal yang paling sulit untuk kita menyadari dan mengevaluasinya. Membedakan mana yang mencari muka dan mana yang mencari ridho-Nya.

Abul Qosim Al Qusyairi mengatakan,

“Ikhlas adalah menjadikan niat hanya untuk Allah dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah. Sehingga yang dilakukan bukanlah ingin mendapatkan perlakuan baik dan pujian dari makhluk atau yang dilakukan bukanlah di luar mendekatkan diri pada Allah.”

Abul Qosim juga mengatakan,

“Ikhlas adalah membersihkan amalan dari komentar manusia.”

Jika kita sedang melakukan suatu amalan maka hendaklah kita tidak bercita-cita ingin mendapatkan pujian, pengakuan bahkan balasan dari makhluk. Cukuplah Allah saja yang memuji amalan kebajikan kita. Dan seharusnya yang dicari adalah ridho Allah, bukan komentar dan pujian manusia.

Semoga Allah senantiasa...

Memberikan kita sepasang mata yang selalu ikhlas melihat kebaikan dari orang lain, Untuk selalu ikhlas mensyukuri nikmat mata dengan membaca dan mengamalkan kitab-Nya.

Memberikan kita sepasang tangan yang selalu ikhlas mengulurkan bantuan, ikhlas dalam menolong dan ikhlas untuk beramal karena-Nya.

Memberikan kita sepasang kaki yang selalu ikhlas mendatangi majelis-majelis ilmu dan tempat-tempat yang mendatangkan ridha-Nya.

Memberikan kita sebuah hati yang selalu ikhlas dalam mengingat-Nya, selalu merasa lapang, hati yang penuh dengan rasa syukur dan mudah memaafkan kesalahan.

Memberikan kita sebuah mulut untuk selalu ikhlas berdzikir kepada-Nya, untuk mengatakan hal-hal baik dan bermanfaat dan diam saat diperlukan.

Dan memberikan kita jiwa yang ikhlas, tenang, kuat iman dan bertaqwa kepada-Nya.

“Sampul”

Kadang kita terlalu sibuk dengan tampilan luar. Berusaha keras memperbaiki sebuah “sampul” di mata manusia. Hingga kita lupa bahwa Allah Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Allah tidaklah peduli dengan “sampul” namun Allah melihat seberapa baik hati dan amal. Maka daripada sibuk memperbaiki “sampul” di mata manusia namun tidak ada nilainya dihadapan Allah.

Mari sibukan diri untuk “terlihat” baik dihadapan Allah kelak. Ingatlah bahwa Allah akan senantiasa menolong kaum muslimin karena keikhlasan sebagian orang dari umat ini.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah akan menolong umat ini karena sebab orang miskin, karena do’a orang miskin tersebut, karena shalat mereka dan karena keikhlasan mereka dalam beramal.”
[HR.An Nasa-i no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih]

Tanpa ikhlas, amalan jadi sia-sia belaka.

Ibnul Qayyim dalam Al Fawa-id memberikan nasehat yang sangat indah tentang ikhlas,

“Amalan yang dilakukan tanpa disertai ikhlas dan tanpa mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaikan seorang musafir yang membawa bekal berisi pasir. Bekal tersebut hanya memberatkan, namun tidak membawa manfaat apa-apa.”

Khawatirlah setiap amal kebaikan kita bisa jadi pencitraan agar dinilai baik manusia daripada dinilai baik oleh Allah Ta'ala. Semoga Allah menjaga diri kita ikhlas, insyaaAllah.

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "Mencari muka"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel