-->

News Info

BAHAGIA ITU TDK HARUS.......

Ketika kamu memberi, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil

Ini adalah kisah dari Kaherah.

Seorang guru yang separuh umur berjalan-jalan santai bersama seorang remaja, salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman.  Di sela-sela waktu terdengar ketawa kecil anak remaja tersebut. Mereka kelihatan sebagai kawan yang sangat akrab walaupun dengan perbezaan usia yg sangat zahir. 

Inilah keistimewaan seorang murabbi yang ikhlas.

Sedang berjalan, mereka terlihat sepasang kasut yang sudah usang dan hampir reput bersama beberapa barangan peribadi tukang kebun yang usang.

Remaja itu melihat gurunya sambil mengusul ..

"Bagaimana kalau kita usik tukang kebun ini dengan sembunyikan kasutnya, kemudian kita berlindung di belakang rimbun? Dia datang, pasti terkejut.. Jom kita tengok bagaimana dia terkejut dan cemas! 

Guru yang alim dan bijak itu menjawab ..

"Anakku, tidak elok kita berseronok dengan mempermainkan orang, apatah lagi pada orang yang susah. Kamu kan seorang yang senang, dan kamu boleh sahaja menambah kebahagiaan untuk orang itu?"

"Sekarang saya cadangkan kamu masukkan beberapa keping duit kertas ke dalam kasutnya, kemudian saksikan bagaimana reaksi tukang kebun itu?"

Pemuda itu terpegun dengan usulan gurunya, bersetuju dan segera berjalan utk memasukkan wang ke dalam kasut tersebut. Kemudian mereka bersembunyi di belakang rimbunan pepohon. Selang beberapa waktu, datanglah seorang lelaki dalam lingkungan 40 an. Bajunya basah dgn peluh, sambil mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya.

Dia berjalan menuju tempat barangan yang ditinggalkan. Beliau memasukkan kakinya ke dalam kasut, merasai sesuatu di dalamnya. Dia cuba keluarkan, bila dilihatnya benda asing itu adalah wang kertas, mukanya berubah, dia terpegun. Ada beberapa keping dalamnya!! 

Dia memeriksa sebelah lagi, mukanya hampir-hampir pucat melihat wang yang lebih banyak!!! Dia menatap wang itu berulang-ulang, seolah-olah tidak percaya dengan matanya. Dia melihat ke segala penjuru, seolah-olah mencari orang disekitarnya, mungkin ingin bertanyakan sesuatu. Beliau mendapati dirinya keseorangan!!

Dengan segera ia memasukkan wang itu ke dalam sakunya dan terus berlutut sambil mendongak ke langit dan menangis. Dia berteriak dengan suara yang sangat tinggi, seolah-olah berbicara dengan Allah Ar Razzaq (Pemberi Rezeki) 

"Aku bersyukur kepada-Mu, Ya Allah, Tuhanku."

"Wahai Yang Maha Tahu, isteriku sakit dan anak-anakku kelaparan. Mereka belum menjamah apa-apa pun hari ini".

"Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak dan isteri dari kecelakaan ini ya Allah."

Dia terus menangis dalam waktu yang cukup lama sambil memandang ke langit sebagai ungkapan rasa syukurnya di atas kurnia dari Allah Yang Maha Pemurah. Murid tadi, sangat terharu dengan apa yang dilihat. Air matanya meleleh tanpa dapat dibendung.

Guru yang bijak terus bersuara ..

"Bukankah sekarang kamu rasa lebih bahagia dari mengusik orang lain dan lucu melihat orang yang kehilangan barangan?"

Pemuda itu segera menjawab ..

Hari ini aku mendapat pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru faham makna kalimah yang dulu belum aku fahami sepanjang hidupku.

"Ketika kamu memberi, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil."

Gurunya melanjutkan ..

"Sekarang ketahuilah bahawa pemberian itu bermacam-macam."

Memaafkan kesalahan orang di saat kita mampu membalas dendam, adalah suatu pemberian. Mendo’akan teman dan saudaramu di belakangnya (tanpa pengetahuannya) adalah suatu pemberian. Berusaha untuk berbaik sangka dan menghilangkan sangka buruk darinya juga satu pemberian. Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di belakangnya, adalah satu pemberian juga. Jadikanlah semua ini pelajaran, wahai anak muda!!

"Aku bersyukur kepada-Mu, Ya Allah, Tuhanku."

Syukurnya atas kurnia dari Allah Yang Maha Pemurah Allah Ar Razzaq (Pemberi Rezeki).

Renungkanlah demi kebahagiaanmu..

"Wahai Tuhanku! Ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan jadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan sesungguhnya aku dari orang-orang Islam (yang tunduk patuh kepadaMu)." (Surah Al-Ahqaf : 15)

Segala Puji Hanya Bagi-Mu Ya Allah

Wallahua'lam

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "BAHAGIA ITU TDK HARUS......."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel