JANGAN KATAKAN "REZEKI ANAK SHOLEH"
Ucapan" Rezeki Anak Sholeh" yang latah diucapkan sebagian saudara kita dianggap sebagai bentuk penyucian diri sendiri yang merupakan tipu daya syaithan. Seolah-olah nikmat ini datang karena keshalihan diri sendiri, perbuatan ini dilarang oleh Allah SWT.
Batasan shalih itu adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Sebelum"Membanggakan diri"dengan keshalihan, hendaknya kita teladani sikap sahabat terbaik Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa salam yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallaahu'anhu ketika mendapatkan pujian beliau berkata :
الهم أنت أعلم منى بنفس وأنا أعلى بنفس منهم
اللهم اجعلني خير مما يطنون واغفر لي ما لا يعلمون ولا تواخذبى بما يقولون
"Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku, Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka." [diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam syu'abul iman, 4 :228,no.4876. Lihat Jaami'ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25 :145,Asy Syamilah].
Ini keadaan sahabat terbaik yang dipuji orang lain, lalu masih pantaskah kita memuji diri sendiri?
"Seberapa Sholeh kita dibandingkan Abu Bakar Radhiyallaahu'anhu?"
Pertanyaan ini yang mesti kita ingat, saat terbersit keinginan untuk mensucikan diri.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa menjaga kita semua dari perbuatan tercela seperti itu dan membimbing kita ke jalannya yang lurus. Hadaana Allah shirathahul mustaqiim.
Aamiin.
Baarakallah fiikum...
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
0 Response to "JANGAN KATAKAN "REZEKI ANAK SHOLEH""
Post a Comment