-->

News Info

KETIKA NIKMAT BERUBAH MENJADI MUSIBAH

Jadi kita perlu mewaspadai beberapa hal yang dapat menyebabkan rezeki dan nikmat  berubah menjadi musibah

Pernahkah menemukan fenomena, sesuatu yang lazimnya merupakan rezeki atau nikmat malah berubah menjadi musibah?

Dimudahkan dg berlimpah Rezeki berupa harta,  dg diberikan hal tersebut bearti kita diberikan kenikmatan yg seharusnya bisa semakin bertambah takwa dan semakin rajin beribadah,  tapi semakin diberikan Rezeki malah lalai dg ibadahnya dan terlalu sibuk mengurus harta dan dunianya. 

Inilah nikmat yg membawa musibah.

Jadi faktanya, kebanyakan musibah terjadi disebabkan kesalahan yang manusia lakukan:

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
(QS. Asy-Syura: 30)

Jadi kita perlu mewaspadai beberapa hal yang dapat menyebabkan rezeki dan nikmat  berubah menjadi musibah:

🔳Ketika nikmat yang kita terima, tidak menjadikan diri kita makin dekat dengan Allah

Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Katsir berkata, sebagai penduduk Hijaz berkata, Abu Hazim mengatakan, “Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah,”

Ketika belum punya anak sangat ringan beribadah, namun setelah punya anak malah berat sekali melaksanakan ibadah, shalat tak pernah tepat waktu, puasa sunah pun tak lagi dilakukan, ini perlu diwaspadai! Jangan sampai nikmat tersebut kelak malah berubah menjadi musibah.

🔳Jika nikmat yang Allah berikan tidak membuat kita bersyukur

“Sesungguhnya Allah memberikan nikmat pada siapa saja yang Dia kehendaki. Jika seseorang tidak bersyukur, nikmat tersebut malah berubah menjadi siksa,”
(Hasan Al Bashri)

Nikmat atau rezeki bisa berubah menjadi ujian dan musibah manakala kita tidak bersyukur. Hal ini bukan berarti Allah membutuhkan rasa syukur kita, sama sekali tidak. Namun karena aturan di dunia ini telah dibuat sedemikian rupa oleh Allah, sehingga orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya, dan orang yang kufur akan mendapat siksa.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih,“.
(QS. Ibrahim: 7)

Ini adalah hukum alam yang telah Allah gariskan bagi orang yang bersyukur ataupun ingkar nikmat, sebagaimana gravitasi bumi yang selalu akan terjadi baik kita meyakininya ataupun tidak, jika kita terjun bebas dari lantai sepuluh, maka kita akan jatuh ke bawah. Maka demikianlah rezeki berubah menjadi siksa jika kita tak mensyukurinya.

🔳Manakala kita tidak ridho dengan pemberian Allah

Diberi anak laki-laki, malah menggerutu ingin anak perempuan. Diberi pekerjaan di luar kantor malah menggerutu ingin bekerja di ruang ber-AC. Segala nikmat apapun, jika kita tidak ridho dan rela atas nikmat tersebut, maka Allah pun akan murka dengan tidak memberikan berkah pada apa yang dititipkannya ke diri kita.

Sama seperti orangtua yang memberi anaknya pakaian terbaik, makanan terbaik, tapi anaknya malah selalu saja menggerutu kurang ini kurang itu, harusnya begini harusnya begitu. Maka orangtua pun di suatu titik akan marah demi meluruskan sikap buruk anaknya tersebut.

“Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah,”
(HR. Ahmad)

Semoga kita pandai menerima nikmat yang Allah amanahkan untuk diri kita, ridho dan bersyukur pada pemberian tersebut sehingga nikmat itu membawa kita pada ketakwaan dan keimanan.

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "KETIKA NIKMAT BERUBAH MENJADI MUSIBAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel