LARANGAN MENCELA/MENGHINA ORANG LAIN

🍒  Allah Ta'ala berfirman : 

وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ 

"dan janganlah memanggil (orang lain) dengan gelaran yang mengandung ejekan" 

(Al-Hujurat : 11) 

📍  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya." 

(HR. Tirmidzi, no.1977, Ahmad, no.3839, dari Abdullah bin Mas'ud)

📍  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam berwasiat kepada Abu Jurayyi Jabir bin Sulaim radhiyallahu 'anhu: 

"Janganlah engkau mencela seorangpun!" Abu Jurayyi berkata, "Maka setelah itu aku tidak pernah mencela seorang yang merdeka, seorang budak, seekor onta, dan seekor kambing." 

(HR. Abu Dawud, no.4084) 

📍  Sufyan bin Uyainah rahimahullah berkata: 

"Saya duduk bermajelis dengan 'Amr bin Dinar sekian tahun lamanya, beliau sama sekali tidak pernah mengatakan ucapan yang menyakiti saya." 

(Hilyatul Auliya', 3/118) 

📍  Yahya bin Mu'adz rahimahullah berkata: 

"Hendaknya orang mukmin mendapatkan tiga perlakuan darimu;  Bila engkau tidak memberikan manfaat kepadanya, jangan mendatangkan mudharat kepadanya; bila engkau tidak membahagiakannya, maka jangan membuatnya sedih; dan jika engkau tidak menyanjungnya, maka engkau jangan mencelanya." 

(Shifatush Shafwah, IV/91) 

📍  Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: 

"Barangsiapa yang memberi gelar yang jelek kepada saudaranya atau mengejeknya maka ia adalah orang fasik." 

(Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an, 16/328) 

📍  Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: 

"Sesungguhnya seorang hamba ada yang benar-benar datang pada hari kiamat nanti dengan membawa kebaikan-kebaikan sebesar gunung, namun dia menjumpai lisannya telah menghancurkan kebaikannya itu semua." 

(Ad-Da' wad Dawa', hal.375) 

*  Wallahu A'lam  *

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

Share this post