Mengapa Allah Menyisakan Kaum Yahudi
Mengapa Yahudi terus ada?
Ternyata jawabannya terkandung dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Tidak seperti kaum-kaum pembangkang terdahulu yang dimusnahkan Allah. Misalnya kaum Tsamud, kaum Aad, kaum Madyan, kaum Iram. Kaum Yahudi sampai sekarang masih ada. Allah masih menyisakan mereka, bahkan kini sangat keras permusuhannya terhadap umat Islam khususnya dalam menjajah dan membantai Palestina.
“Allah sengaja menyisakan kaum ini sebagai medan jihad kita menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Bukankah segala kekacauan di dunia saat ini, jika dirunut, otaknya adalah zionis Israel?
Bukankah Amerika Serikat yang disebut-sebut negara adidaya dan telah menghancurkan banyak negeri muslim juga dikendalikan oleh kelompok kecil kaum Israel yang disebut lobi yahudi?
Bukankah mereka telah memproklamirkan protokol zionis untuk menguasai dunia?
Sementara penguasa-penguasa zalim mayoritas adalah boneka mereka?
Allah menyisakan kaum ini agar umat Islam memiliki medan jihad. Dan kelak, akan terwujudlah nubuwat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi hingga mereka bersembunyi di belakang batu lalu batu itu memberitahu, “wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada di belakangku, maka bunuhlah ia” (HR. Bukhari)
Saat itu memang belum tiba. Namun bukan berarti kesempatan jihad itu tidak ada. Ini juga kesempatan berjihad bagi kita; jihad dengan harta untuk membantu saudara seiman di Palestina yang dizalimi Israel, Jihad dengan fisik bersama umat Islam di berbagai negara untuk turun aksi membela Al Aqsha, jihad dengan doa memohon kepada Allah agar melindungi dan memenangkan umat Islam di Palestina
PANGGIL MEREKA YAHUDI BUKAN ISRAEL
Dan Jangan Asal Ngelaknat ! Israel Adalah Nama Lain Dari Nabi Ya'qub 'Alaihissalam. Tidak diragukan bahkan seolah telah menjadi kesepakatan dunia termasuk kaum muslimin bahwa negeri yahudi terlaknat yang menjajah Palestina bernama Israel.
Bahkan mereka yang mengaku sangat membenci yahudi -sampai melakukan boikot produk-produk yang diduga menyumbangkan dana bagi yahudi- turut menamakan yahudi dengan israel. Akan tetapi sangat disayangkan tidak ada seorang pun yang mengingatkan bahaya besar penamaan ini.
Perlu diketahui dan dicamkan dalam benak hati setiap muslim bahwa ISRAIL adalah nama lain dari seorang Nabi yang mulia, keturunan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yaitu Nabi Ya’qub ‘alaihis salam.
Allah ta’ala berfirman,
“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.” (QS. Ali Imran: 93)
Israil yang pada ayat di atas adalah nama lain dari Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Satu hal yang perlu disadari oleh setiap muslim, penamaan negeri yahudi dengan Israil termasuk salah satu di antara sekian banyak KONSPIRASI (makar) yahudi terhadap dunia. Mereka tutupi kehinaan nama asli mereka YAHUDI dengan nama Bapak mereka yang mulia Nabi Israil ‘alaihis salam. Karena bisa jadi mereka sadar bahwa nama YAHUDI telah disepakati jeleknya oleh seluruh dunia, mengingat Allah telah mencela nama ini dalam banyak ayat di Al-Qur’an.
Telah diketahui bersama bahwa Nabi Ya’qub adalah seorang nabi yang memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah ta’ala. Allah banyak memujinya di berbagai ayat al Qur’an. Jika kita mengetahui hal ini, maka dengan alasan apa nama Israil yang mulia disematkan kepada orang-orang yahudi terlaknat.
Terlebih lagi ketika umat islam menggunakan nama ini dalam konteks kalimat yang negatif, diucapkan dengan disertai perasaan kebencian yang memuncak; Biadab Israil… Israil bangsat… Keparat Israil. Atau dimuat di majalah-majalah dan media massa yang dinisbahkan pada islam, bahkan dijadikan sebagai Head Line News; Israil membantai kaum muslimin… Agresi militer Israil ke Palestina… Israil penjajah dunia…. Dan seterusnya. Namun sekali lagi, yang sangat fatal adalah ketika hal ini diucapkan tidak ada pengingkaran atau bahkan tidak merasa bersalah.
Mungkin perlu kita renungkan, pernahkah orang yang mengucapkan kalimat-kalimat di atas merasa bahwa dirinya telah menghina Nabi Ya’qub ‘alaihis salam?
Lalu dengan apa kita menamai mereka?!
Kita menamai mereka sebagaimana nama yang Allah berikan dalam Al-Qur’an, YAHUDI dan bukan ISRAEL. Dan sebagaimana disampaikan di atas, hendaknya setiap muslim membiasakan diri dalam menamakan sesuatu sesuai dengan yang Allah berikan. Hendaknya kita namakan orang-orang yang mengaku pengikut Nabi Isa ‘alahis salam dengan NASRANI bukan KRISTIANI. Kita namakan hari MINGGU dengan AHAD bukan MINGGU,
Kita namakan shalat dengan SHALAT bukan SEMBAHYANG dan seterusnya selama itu bisa dipahami oleh orang yang diajak bicara, sebagai bentuk penghormatan kita terhadap syi’ar-syi’ar agama islam.
Wallaahu waliyyut taufiiq…
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
0 Response to "Mengapa Allah Menyisakan Kaum Yahudi"
Post a Comment