-->

News Info

JANGAN BANYAK BERCANDA & TERTAWA

Kebahagiaan yang sejati itu bukan berupa tertawa dan sering bercanda, tetapi bahagia itu adalah rasa tenang dan ketentraman dalam hati.

Tertawa dan bercanda bagaikan garam dalam kehidupan. Tertawa dan bercanda dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan, bahkan suri teladan kita yakni rasulullah ﷺ pun terkadang tersenyum dan tertawa bahkan bercanda dengan para sahabatnya dan anak kecil.

Contoh bercandanya rasulullah yakni terkait kisah beliau bersama seorang nenek tua, beliau mengatakan bahwa tidak ada nenek-nenek disurga, sehingga nenek tersebut pun pergi dengan sedih dan tentunya beliau segera memanggil dan menjelaskan yang sebenarnya.

عَنِ الْحَسَنِ قَالَ : أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ، فَقَالَ : يَا أُمَّ فُلاَنٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ، قَالَ : فَوَلَّتْ تَبْكِي فَقَالَ : أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ : إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا

▪️ “Diriwayatkan dari Al Hasan radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Seorang nenek tua mendatangi nabi ﷺ, nenek itu pun berkata, ‘Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar dia memasukkanku ke dalam surga’ Beliau ﷺ pun mengatakan, ‘Wahai ibunya fulan, sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua. Nenek tua itu pun pergi sambil menangis. Beliau pun kembali mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman: Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”
{HR.Tirmidzi, no.205}

Jadi bercanda dan tertawa boleh-boleh saja asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan serta tidak berlebihan. Sebab terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan sulit tersentuh dengan kebaikan dan kelembutan.

Rasulullah ﷺ bersabda :

وَلَا تُكْثِرْ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

▪️ “Dan janganlah banyak tertawa, karena sesungguhnya banyak tertawa itu bisa mematikan hati”
{HR. Tirmidzi, no.2305}

Kebahagiaan yang sejati itu bukan berupa tertawa dan sering bercanda, tetapi bahagia itu adalah rasa tenang dan ketentraman dalam hati. Inilah tujuan kehidupan seorang muslim didunia dan Allah turunkan ketenangan pada hati seorang muslim.

Rasulullah ﷺ bersabda :

عُرِضَتْ عَلَيَّ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ وَلَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا

▪️ “Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat tentang kebaikan dan keburukan seperti hari ini. Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis”
{HR.Muslim, no.2349}

Selain itu, terlalu banyak bercanda dan tertawa juga bisa membuat seseorang hilang wibawanya. Al Mawardi rahimahullah pernah berkata :

_وَأَمَّا الضَّحِكُ فَإِنَّ اعْتِيَادَهُ شَاغِلٌ عَنْ النَّظَرِ فِي الْأُمُورِ الْمُهِمَّةِ، مُذْهِلٌ عَنْ الْفِكْرِ فِي النَّوَائِبِ الْمُلِمَّةِ. وَلَيْسَ لِمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ هَيْبَةٌ وَلَا وَقَارٌ، وَلَا لِمَنْ وُصِمَ بِهِ خَطَرٌ وَلَا مِقْدَارٌ_

▪️ “Adapun tertawa, apabila seseorang membiasakannya dan terlalu banyak tertawa, maka hal itu akan melalaikan dan melupakannya dari melihat hal-hal yang penting. Dan orang yang banyak melakukannya tidak akan memiliki wibawa dan kehormatan. Dan orang yang terkenal dengan hal itu tidak akan memiliki kedudukan dan martabat”
{Adabud Dunya Waddin, hlm.313}

Demikianlah dan semoga ada manfaatnya, wallahu a'lam bishawab.

Sumber: DAKWAH ISLAM

0 Response to "JANGAN BANYAK BERCANDA & TERTAWA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel