Ada Aja Masalahnya
Makin dewasa masalah bukannya makin selesai malah makin banyak aja yang datang. Sabar adalah pilihan paling benar. Kita bisa apa lagi? Mau ditolak, sudah terjadi. Mau teriak, diratapi, juga gak akan mengubah apa-apa.
Tapi ingatlah Allah Maha baik. Mana ada raja di dunia yang bener-bener peduli sama manajemen hati rakyatnya. Paling mentok ya hanya sekedar mengaku turut prihatin dan terus disibukkan dengan urusan politiknya.
Tapi Allah bilang,
“Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” “
(QS. Ali Imran: 139)
Allah bilang lagi,
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat”
(QS. Al Baqarah: 45)
Kemudian Allah bilang lagi,
“sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Qs Al Baqarah : 153)
Bagaimana tidak tersentuh hati ini, Raja dari segala raja, Yang Maha Merajai, bisa bilang sehalus ini. Itulah Allah. Allah yang punya segalanya dan Allah Maha Pemurah kepada hamba-Nya. Allah yang merajai alam semesta tapi sepeduli itu dengan urusan kita hamba-Nya. Allah memberi kita ujian supaya kita sabar lalu Allah akan selalu membersamai kita dalam kesabaran itu sampai akhirnya kita bisa “naik tingkat” di kalangan orang-orang beriman.
Allah mengajari kita tawakal supaya hati ini tenteram dan tidak mudah terluka hanya gara-gara dunia yang fana. Allah menurunkan Al-Qur'an yang jadi panduan untuk kita memahami bahwa dunia ini “is not a big deal” (bukan perkara besar). Dunia ini tidak lebih berharga dari satu helai sayap seekor nyamuk.
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
Dan ingatlah bahwa satu hari di akhirat sama dengan seribu hari di dunia. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan,
“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
(QS. Al Hajj: 47)
Sekarang bayangkan, bagaimana keadaan orang yang mati di tahun 0001 Masehi? Ya, sampai detik ini dia masih berada di alam kubur dan menunggu hari kebangkitan selama 2020 tahun. Sedangkan jatah hidup kita di dunia berkisar 60-80 tahun. Sampai disini, sudahkah terbayang perbedaan dunia dengan alam-alam setelahnya?
Maka, seberat apapun ujiannya, ingatlah Allah. Ingatlah bahwa dunia ini bukan apa-apa, Ingatlah bahwa Allah selalu ada untuk kita, dan Ingatlah bahwa kesabaran akan membawamu semakin dekat dengan-Nya.
Lantas apa yang lebih menenangkan selain mengetahui bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita bagaimanapun keadaannya?
Tentang Sabar
Pada dasarnya, takdir Allah selalu baik. Walau terkadang perlu airmata untuk menerimanya. Maka dekatilah mereka yang tidak tahu cara mengeluh. Sungguh sekali kita mengeluh kita langsung terkena candu. Untuk mereka yang mengerti bahwa sedih dan bahagia adalah sementara, ia tak akan begitu saja menyerah hanya karena satu dua cobaan.
Ia tak akan larut dan tenggelam, karena ia sadar hidup harus tetap berjalan. Ia senantiasa mampu mengambil pelajaran dari setiap ujian. Dari hal-hal buruk yang menimpa kita. Kita dituntun untuk belajar sabar, sabar untuk memperbaiki diri, memperbaiki niat, memperbaiki langkah dan memperbaiki kualitas ibadah kita.
Sabar itu bukan berdiam diri dan menangisi kelemahan diri tapi sabar itu adalah berusaha memperbaiki segalanya dengan tetap berbaik sangka dengan ketetapan Allah yang dijalani. Pun dari hal-hal baik yang kita rasakan. Kita juga dituntut untuk belajar bersyukur, bersyukur bukan hanya dengan lisan tapi juga dengan perbuatan.
Bukti syukur dalam perbuatan yaitu dengan senantiasa beribadah dan taat kepada-Nya, tidak meninggalkan sholat, tidak melupakan dzikir kepada Allah dan tidak pelit untuk membagi kebahagiaan yang kita dapatkan. Jadi bagaimana pun kehidupan ini berputar tetaplah menjadi orang yang pandai bersabar dan bersyukur.
“Sabar memiliki dua sisi, Sisi yang satu adalah sabar, Sisi lainnya adalah bersyukur kepada Allah.”
(Ibnu Mas'ud)
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
0 Response to "Ada Aja Masalahnya"
Post a Comment