Uzlah di Zaman yang Rusak: Memilih Menjaga Diri dari Keburukan
Di zaman yang semakin rusak ini, di mana kejahatan, fitnah, dan keburukan semakin merajalela, terkadang kita merasa perlu menarik diri dari pergaulan yang dapat membawa dampak buruk bagi keimanan kita. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin, jika kita melihat bahwa pergaulan hanya menambah kejelekan dan menjauhkan kita dari Allah, maka hendaknya kita memilih uzlah atau berdiam diri.
Apa Itu Uzlah?
Uzlah berarti menjauh dari keburukan lingkungan dan memilih untuk lebih fokus dalam ibadah kepada Allah. Namun, bukan berarti kita harus meninggalkan semua manusia dan hidup menyendiri sepenuhnya. Uzlah lebih kepada menghindari interaksi yang tidak bermanfaat atau merusak iman, serta memilih lingkungan yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah.
Mengapa Uzlah Diperlukan di Zaman Ini?
-
Fitnah dan Keburukan yang Merajalela
Saat ini, banyak fitnah yang menyebar, baik melalui media sosial maupun pergaulan sehari-hari. Banyak orang terbiasa dengan ghibah, adu domba, hoaks, dan maksiat yang merusak hati dan keimanan. -
Pergaulan yang Menjauhkan dari Agama
Jika kita berada di lingkungan yang lebih banyak menjerumuskan ke dalam kemaksiatan, sering kali kita ikut terbawa arus. Oleh karena itu, uzlah menjadi pilihan untuk menjaga hati dan tetap istiqamah di jalan Allah. -
Memperbaiki Diri dan Meningkatkan Ibadah
Bagaimana Menerapkan Uzlah yang Benar?
-
Memilih Lingkungan yang Baik
Uzlah bukan berarti sepenuhnya menyendiri, tetapi lebih kepada selektif dalam memilih teman dan lingkungan. Bergaullah dengan orang-orang shaleh yang bisa membawa kita kepada kebaikan. -
Menghindari Maksiat di Media Sosial
Salah satu bentuk uzlah di zaman ini adalah membatasi penggunaan media sosial yang penuh dengan fitnah, berita bohong, dan konten yang bisa merusak iman. Gunakan media sosial hanya untuk hal-hal yang bermanfaat. -
Memperbanyak Ibadah dan Ilmu
Manfaatkan waktu untuk memperdalam ilmu agama, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak dzikir serta ibadah lainnya. -
Tetap Berkontribusi untuk Kebaikan
Meskipun kita menjauhi pergaulan yang buruk, bukan berarti kita tidak peduli dengan sekitar. Kita tetap bisa berdakwah, membantu orang lain, dan menyebarkan kebaikan dalam kapasitas yang kita mampu.
Kesimpulan
Uzlah adalah cara untuk menjaga keimanan dan menjauhkan diri dari keburukan yang dapat merusak hati. Namun, uzlah bukan berarti menjauh sepenuhnya dari masyarakat, melainkan lebih kepada memilih lingkungan yang baik dan menghindari fitnah dunia. Dengan uzlah yang benar, kita bisa lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah dan tetap berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan.
Semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah dunia dan menjadikan kita hamba yang istiqamah di jalan-Nya. Aamiin. 🤲
0 Response to "Uzlah di Zaman yang Rusak: Memilih Menjaga Diri dari Keburukan"
Post a Comment