-->

News Info

Menangkal HOAX dengan TABAYYUN

Melalui tabayyun,kita mampu menjaga kejernihan berpikir, sehingga tidak ceroboh dalam bertindak

Kehadiran media sosial membawa pengaruh luar biasa dalam dunia komunikasi. Fasilitas era digital yang diharapkan bisa memudahkan siapapun berinteraksi atau sekedar mendapatkan informasi dari seluruh dunia. Namun kini justru banyak terselip barang-barang “sampah” yang sangat mencemaskan.

Sebagian oknum tidak bertanggungjawab menyalahgunakan kecanggihan teknologi sebagai sarana menghasut orang melalui hoax, fitnah, dan disinformasi. Kecepatan pengiriman pesan dengan sekali klik “share” pada grup-grup dunia maya semakin memperbanyak kesimpang siuran informasi.

Di satu sisi kredibilitas sebuah akun media sosial seringkali dipertanyakan karena memuat berita sensasional atau hanya mengekspose segala sesuatu yang berdampak buruk pada psikis seseorang. Dan sayangnya masih banyak juga masyarakat yang belum memiliki kesadaran dalam berliterasi media. Sehingga cenderung menerima kabar apapun secara “mentah-mentah”.

Mengingat era milenial ini semua sangat bergantung pada dunia online, maka mau tidak mau terpaan informasi hoax harus kita hadapi. Salah satu cara yakni dengan membangun benteng “Tabayyun” pada diri kita masing-masing.

Tabayyun berasal dari kata tabayyana yakni menjadi jelas. Atau jika didefinisikan berarti mengedepankan klarifikasi, mencari hakikat berita dan mencari seluk beluknya. Di dalam Al Qur’an sikap tabayyun diterangkan dalam Surat Al Hujurat ayat 6.

Allah berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita , maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
(QS.Al Hujurat : 6)

Dari ayat tersebut sudah jelas dianjurkan kepada siapapun, ketika menerima segala informasi, terlebih dulu kita meneliti kebenarannya (klarifikasi), sebelum kita menyebarkan ke orang lain. Tak hanya mengklarifikasi berita saja , selanjutnya kita juga diharapkan mampu menghindari prasangka buruk terhadap orang lain. Yang dalam konteks kekinian akrab dengan istilah gosip dan adu domba.

Allah berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman . Jauhilah banyak dari prasangka. Sesungguhnya prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.”
(QS. Al Hujurat : 12)

Lebih lanjut, di dalam Al Qur’an juga mengatur tentang bagaimana seharusnya karakteristik informasi sebelum disebarkan kepada masyarakat. Karakter informasi tersebut di antaranya :

  1. Informasi harus meneguhkan hati penerimanya, (Lihat : QS. 11 ayat 20)
  2. Tidak mencampuradukkan kebenaran dan kebathilan (Lihat : QS. 2 ayat 42)
  3. Tidak menyembunyikan kebenaran (Lihat : QS. 2 ayat 146)
  4. Dapat menyelesaikan perselisihan (Lihat : QS. 2 ayat 213)
  5. Mencegah praduga yang salah (Lihat : QS 3 ayat 154)
  6. Menumbuhkan semangat kompetisi dalam kebaikan (Lihat : QS. 5 ayat 48)
  7. Menyentuh perasaan untuk menerima kebenaran (Lihat : QS 5 ayat 83)

Tabayyun Jaman Now

Adanya sosial media di saat ini memudahkan semua orang bisa kerkomentar tentang apapun. Terlebih apabila ada kejadian viral yang yang membuah heboh, padahal belum tentu berita itu benar (bisa jadi HOAX). Beberapa orang terdorong untuk segera men-sharing berita tersebut sekaligus memberikan komentar.

Hendaknya kita hati-hati ketika men-share dan mengomentari kejadian atau berita, karena bisa jadi berita tersebut tidak benar atau berita HOAX. Karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam menyifati sebagai pendusta orang yang selalu menceritakan apa yang dia dapat dan dia dengar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Cukuplah sebagai bukti kedustaan seseorang bila ia menceritakan segala hal yang ia dengar.”
(HR. Muslim)

Lalu bagaimana cara bertabayyun era sekarang? Berikut tipsnya :

  1. Membaca informasi secara runtut
  2. Berhati-hatilah dengan judul sensasional, jangan tergiur viral
  3. Kroscek kebenaran melalui sumber yang terpercaya
  4. Tahan jarimu, jangan komentar, jangan langsung dishare, kalau bisa putus rantai hoax dengan berhenti di kamu
  5. Sebarkan fakta dan informasi yang bermanfaat
  6. Pada realitanya konsep tabayyun bisa diterapkan oleh semua kalangan.

Melalui tabayyun,kita mampu menjaga kejernihan berpikir, sehingga tidak ceroboh dalam bertindak. Sebab jika salah memilah, postinganmu bisa merugikanmu dunia dan akhirat. Perlu diperhatikan bahwa semua ucapan kita akan dipertanggung-jawabkan kelak.

Allah berfirman.

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban”
(QS.Al-Israa : 36)

Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia

0 Response to "Menangkal HOAX dengan TABAYYUN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel